Senin, 11 Juni 2012

Pekerjaan Sipil | TANAMAN WANGI MENDAMPINGI BANGUNAN, MITOS DAN NON MITOS


(Edisi Wijaya Kusuma)


Kita tentu tidak asing lagi dengan tanaman atau bunga Wijayakusuma. Ada dua jenis tanaman Wijayakusuma, yaitu:

1. Pisona grandis var Silvestris
Wijayakusuma yang ini kurang dikenal masyarakat. Yang memahami adalah ahli botani dan paranormal. Adanya di Kepulauan Seribu, Karimunjawa, Pulau Puteran-Madura, Bali, Ambon dan Pulau Karang.
Wijayakusuma ini dikeramatkan oleh Kasunanan Surakarta.

2. Epiphyllum oxypetalum
Dikenal sebagai tanaman hias dan ratu malam. Ada mitos atau takhayul mengenai tanaman Wijayakusuma ini dengan tanaman hias Sri Rejeki dalam satu taman. Berdasarkan cerita masyarakat, kedua tanaman ini mempunyai energi yang saling bertentangan, sehingga bila keduanya dipadu satu dalam satu taman, pasti salah satu diantaranya akan mati. Bisa saja dua-duanya sama-sama hidup namun akan membawa dampak buruk pada penghuni rumah. Kehidupan penghuni akan berat, sakit-sakitan, banyak masalah dan dijauhkan dari rejeki. Bila kita ingin menanam kedua tanaman ini, solusi yang terbaik adalah dengan memisahkannya, Wijayakusuma di depan dan Sri Rejeki di belakang rumah atau sebaliknya.

Bila di rumah Anda, ada tanaman Wijayakusuma dan Sri Rejeki, apakah sesuai dengan mitos di atas? Bila memang demikian adanya, tak ada salahnya Anda menyesuaikan dengan makna di atas! Namun, bila Anda dan keluarga tidak terjadi masalah, maka tak ada paksaan untuk menempatkan posisi tanaman menurut kaidah di atas.

Mengenai jenis Wijayakusuma jenis pertama, konon pernah ditanam di Cendana dengan "maksud tertentu". Sedangkan Wijayakusuma jenis kedua, diyakini siapa saja yang melihat bunga Wijayakusuma mekar, maka pertanda akan mendapat rejeki. Masalahnya mekarnya bunga Wijayakusuma ini ketika malam hari dan bila sekali mekar, esok paginya sudah layu dan tak akan mekar lagi! Namun memang, penantian akan mekarnya bunga Wijayakusuma rasanya akan tertebus, karena bunga Wijayakusuma yang mekar memang sangat cantik , dan keharumannya akan memancar beberapa meter di sekelilingnya.

Penulis merasa perlu menyampaikan bahwa penulis tidak berniat untuk mengajak pembaca berkutat dalam pembicaraan mitos dan non mitos, karena semua itu pasti berpulang kepada masing-masing individu. Penulis hanya ingin memaparkan opini yang berkembang dimasyarakat. Yang penulis yakini adalah, tiada daya upaya manusia selain semuanya hanyalah merupakan kekuasaan dari izin Tuhan Yang Maha Esa.
Editor | Tanaman Aromatik | Tribute to | Pekerjaan Sipil | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Tanaman Aromatik, Updated at: 20.38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar