Kamis, 21 Juni 2012

Tanaman Aromatik | PELUNCURAN WEBSITE

Dear, teman-teman. Kami sedang mencoba membangun website sederhana. Mohon masukan, saran dan kunjungannya ya, di www.agrogemilang.co.id. Segala masukan dan saran, kami sangat menghargai. Atas waktu dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Editor | Tanaman Aromatik | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Tanaman Aromatik, Updated at: 00.25

Senin, 11 Juni 2012

Pekerjaan Sipil | TANAMAN WANGI MENDAMPINGI BANGUNAN, MITOS DAN NON MITOS


(Edisi Wijaya Kusuma)


Kita tentu tidak asing lagi dengan tanaman atau bunga Wijayakusuma. Ada dua jenis tanaman Wijayakusuma, yaitu:

1. Pisona grandis var Silvestris
Wijayakusuma yang ini kurang dikenal masyarakat. Yang memahami adalah ahli botani dan paranormal. Adanya di Kepulauan Seribu, Karimunjawa, Pulau Puteran-Madura, Bali, Ambon dan Pulau Karang.
Wijayakusuma ini dikeramatkan oleh Kasunanan Surakarta.

2. Epiphyllum oxypetalum
Dikenal sebagai tanaman hias dan ratu malam. Ada mitos atau takhayul mengenai tanaman Wijayakusuma ini dengan tanaman hias Sri Rejeki dalam satu taman. Berdasarkan cerita masyarakat, kedua tanaman ini mempunyai energi yang saling bertentangan, sehingga bila keduanya dipadu satu dalam satu taman, pasti salah satu diantaranya akan mati. Bisa saja dua-duanya sama-sama hidup namun akan membawa dampak buruk pada penghuni rumah. Kehidupan penghuni akan berat, sakit-sakitan, banyak masalah dan dijauhkan dari rejeki. Bila kita ingin menanam kedua tanaman ini, solusi yang terbaik adalah dengan memisahkannya, Wijayakusuma di depan dan Sri Rejeki di belakang rumah atau sebaliknya.

Bila di rumah Anda, ada tanaman Wijayakusuma dan Sri Rejeki, apakah sesuai dengan mitos di atas? Bila memang demikian adanya, tak ada salahnya Anda menyesuaikan dengan makna di atas! Namun, bila Anda dan keluarga tidak terjadi masalah, maka tak ada paksaan untuk menempatkan posisi tanaman menurut kaidah di atas.

Mengenai jenis Wijayakusuma jenis pertama, konon pernah ditanam di Cendana dengan "maksud tertentu". Sedangkan Wijayakusuma jenis kedua, diyakini siapa saja yang melihat bunga Wijayakusuma mekar, maka pertanda akan mendapat rejeki. Masalahnya mekarnya bunga Wijayakusuma ini ketika malam hari dan bila sekali mekar, esok paginya sudah layu dan tak akan mekar lagi! Namun memang, penantian akan mekarnya bunga Wijayakusuma rasanya akan tertebus, karena bunga Wijayakusuma yang mekar memang sangat cantik , dan keharumannya akan memancar beberapa meter di sekelilingnya.

Penulis merasa perlu menyampaikan bahwa penulis tidak berniat untuk mengajak pembaca berkutat dalam pembicaraan mitos dan non mitos, karena semua itu pasti berpulang kepada masing-masing individu. Penulis hanya ingin memaparkan opini yang berkembang dimasyarakat. Yang penulis yakini adalah, tiada daya upaya manusia selain semuanya hanyalah merupakan kekuasaan dari izin Tuhan Yang Maha Esa.
Editor | Tanaman Aromatik | Tribute to | Pekerjaan Sipil | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Tanaman Aromatik, Updated at: 20.38

Perkebunan Ekaliptus | EKALIPTUS: (JUGA) AROMATIK PENGUSIR NYAMUK


Selama ini tumbuhan anti nyamuk yang populer adalah lavender. Sebenarnya ada lagi tanaman lain yang bisa menangkal kehadiran nyamuk. Apalagi musim penghujan mulai tiba, saatnya kita waspada dari wabah penyakit demam berdarah, cikungunya, dan penyakit lain yang disebabkan nyamuk.
Berikut ini ada 9 tanaman yang bisa digunakan sebagai pengusir nyamuk.
1. Geranium
Nama lainnya Tapak Dara. Tanaman ini mengandung geraniol dan sitronelol yang dapat mengusir nyamuk. Kedua zat yang dimiliki Geranium dapat dengan mudah terbang memenuhi udara. Tanam saja Geranium ke dalam pot atau langsung di tanah. Tempatkan di tempat yang mudah terkena tiupan angin, saat daun-daun Geranium bergesakan, aroma zat yang ada di tanaman ini akan tercium, membuat nyamuk menjauh dari ruangan.
2. Zodia
Tanaman ini asli dari Indonesia berasal dari Papua, dimana orang-orang Papua akan menggosok-gosokkan daun ini sebelum masuk hutan agar terlindung dari serangga terutama nyanuk. Zodia memiliki dua zat yang dapat membuat nyamuk kabur, yaitu Evodiamine dan Rutaecarpine. Untuk merasakan manfaatnya, Zodia bisa ditanam di ruang yang banyak tertiup angin agar aromanya tercium dan mengusir nyamuk.
3. Serai wangi
Serai akrab dikenal sebagai salah satu bumbu dapur, tapi ia memiliki zat Geraniol dan Sitronelal yang tidak disukai nyamuk. Menanam serai cukup mudah, tinggal tempatkan di pekarangan rumah saja.
4. Akar Wangi
Tanaman ini dapat mengeluarkan aroma menyengat yang tidak disukai nyamuk Aedes Aegypti. Tanam akar wangi di pekarangan rumah untuk merasakan manfaatnya.
5. Lavender
Tanaman ini aslinya dari Swiss, dan telah dimanfaatkan sebagai bahan pembuat lotion anti nyamuk. Bunga Lavender yang berwarna ungu memiliki zat Linalool dan Lynalyl acetate yang tidak disukai nyamuk. Tanam Lavender dalam pot atau tanah, untuk merasakan manfaatnya ambil bunganya dan gosok-gosokkan ke kulit.
6. Rosemary
Bunga Rosemary menghasilkan bau seperti aroma minyak kayu putih. Aroma yang tidak disukai oleh nyamuk karena mengacaukan penciumannya. Tanaman ini dapat ditanam ke dalam pot atau tanah. Di dekat jendela. Untuk pemanfaatannya, ambil daunnya yang berbentuk jarum dan digosokkan ke kulit.
7. Kecombrang
Kecombrang, kantan, atau honje (Etlingera eliator; sinonim Nicolaia elatior, Phaeomeria speciosa) adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Bunga ini juga dapat mengusir nyamuk. Nama lainnya adalah kincung (Medan) serta siantan (Malaya). Orang Thai menyebutnya kaalaa, harga tanaman ini cuma 1500/satuannya.
8. Citrosa Mosquito
Citrosa Mosquito, tumbuhan yang berasal dari Belanda ini merupakan musuh nyamuk dan serangga karena mengeluarkan aroma lemon yang sangat kuat. Tidak membutuhkan perawatan khusus, tanaman ini sangat menyukai sinar matahari dan air yang cukup.
9. Ekaliptus
Ekaliptus merupakan tumbungan dalam kelas minyak kayu putih. Daunnya mengandung minyak asiri dan aroma yang tidak disukai nyamuk. Tidak membutuhkan perawatan khusus, dan tanaman in sangat menyukai sinar matahari dan air yang cukup. 

Sebenarnya masih banyak lagi tanaman lain yang bisa digunakan untuk mencegah, mengurangi atau menekan keberadaan nyamuk, misalnya daun pepaya dan tanaman lainnya. Atau bahkan kadang orang menggunakan obat-obatan atau alat- alat pengusir nyamuk. Namun 1 hal yang paling pasti adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan, tidak membiarkan ada genangan-genangan air disekitar lingkungan kita.

Editor | Tanaman Aromatik | Tribute to | Perkebunan Ekaliptus | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Tanaman Aromatik, Updated at: 20.06

Tanaman Aromatik | JENIS-JENIS TANAMAN AROMATIK DAN BUAH, SERTA MANFAATNYA UNTUK TERAPI KESEHATAN


ADAS
Unsur : Buah
Khasiat : Karminatif, aromatik
ADPOKAT/ALPUKAT
Unsur : Daun
Khasiat : Diuretik, stomachik
ALAMANDA
Unsur : Daun
Khasiat : Laksatif
ASEM
Unsur : Buah
Khasiat : Korigen

BAKUNG KUNING
Unsur : Umbi/rimpang
Khasiat : Emetik, antidote
BANDOTAN/BABANDOTAN
Unsur : Akar
Khasiat : Tonik, febrifuga
BAWANG MERAH
Unsur : Daun
Khasiat : Febrifuga
BAWANG MERAH
Unsur : Bulbus/umbi
Khasiat : Stimulan, anti influenza
BAYEM MERAH
Unsur : Akar/daun
Khasiat : Diuretik, emollensia
BELIMBING MANIS
Unsur : Buah/daun
Khasiat : Menurunkan kolesterol
obat sariawan, laksatif
BELIMBING WULUH
Unsur : Buah/daun
Khasiat : Hipertensi
Bunga untuk obat batuk
BLUNTAS
Unsur : Daun
Khasiat : Dioferik, anti BB, sudorifik
BENGLE
Unsur : Karminatif, stimulan
Khasiat : Astringen, tonik, diaforetik,
diare, disentri
BESARAN/MURBEI
Unsur : Akar
Khasiat : Buah refrigerant
BUGANG KEMBANG
Unsur : Daun/akar
Khasiat : Diuretik, obat batu ginjal
BUNGUR CINA
Unsur : Akar /daun
Khasiat : Diare, anti diabetic
BUNI/WUNI
Unsur : Daun
Khasiat : Diaforetik

CABE/LOMBOK
Unsur : Daun/buah
Khasiat : Perut mules, bisul,
Stimulant, hari tonik
CABE JAWA PUTIH
Unsur : Buah
Khasiat : Stimulan, karminatif, alternatif
CALINCING/REMPI
Unsur : Daun
Khasiat : Obat batuk,
obat sariawan, stomachik
CAMCAU SEMAK/CINCAU
Unsur : Daun/akar
Khasiat : Febrifuga, stomachik
CEGUK/WUDANI
Unsur : Daun/biji
Khasiat : Antelmintik
CEMPAKA KUNING
Unsur : Kulit/kayu
Khasiat : Tonik, astrigen, febrifuga
Daun/akar Vermifuga, purgatif
CEMPAKA PUTIH
Unsur : Daun/bunga
Khasiat : Astrigen, aromatik, febrifuga
CENGKEH
Unsur : Daun/bunga
Khasiat : Karminatif, refrigen, aromatik,
stomachik, sakit gigi
CEPAKA PIRING/KACA PIRING
Unsur : Daun
Khasiat : Anti diabetic diuretic
CEPLUKAN
Unsur : Daun
Khasiat : Anti diabetic diuretic
CERAKA MERAH
Unsur : Akar
Khasiat : Sudarifik (obat luar)
Daun Reumatik (obat luar)
CERMI/CERME
Unsur : Daun
Khasiat : Anti abesitas (pelangsing)
astrigen
CERME BELANDA
Unsur : Daun
Khasiat : Anti abesitas (pelangsing)

DADAP
Unsur : Akar
Khasiat : Emetik
DADAP SEREP/DADAP MINYAK
Unsur : Daun
Khasiat : Febrifuga
DELIMA MERAH
Unsur : Buah
Khasiat : Fluor albus, astrigen, obat diare
DELIMA PUTIH
Unsur : Buah
Khasiat : Fluor albus, astrigen,
Obat diare Akar Antilmintik
DELINGO/DERINGO
Unsur : Rimpang
Khasiat : Tonik, syarat, demam panas,
Insektida
DONDONG LAUT
Unsur : Daun/akar
Khasiat : Aromatik, astrigen, anti BB
DUDUK DAUN
Unsur : Daun
Khasiat : Obat ambeien/wasir, tonik
DUKU
Unsur : Biji
Khasiat : Astringen, disentri

EKALIPTUS
Unsur : Daun
Khasiat : Antiseptik, rematik (obat luar)
Bunga/akar Obat asma
ENCOK DAUN/DAUN ENCOK
Unsur : Daun/akar
Khasiat : Obat rematik, iritasi lokal,
obat kurap, (obat luar)
EALI SONGO
Unsur : Daun
Khasiat : Refrigeran, febrifuga


GAGAN/PEGAGAN
Unsur : Herba
Khasiat : Obat kulit (obat luar)
Diuretik, sedatif
GANDAPURA/CANTIGI
Unsur : Akar
Khasiat : Antiseptik, rematik (obat luar)
DANDARUSA GANDARUSA
Unsur : Daun
Khasiat : Sudorifik, rematik, antipiretik
GANYONG/BUNGA KANA
Unsur : Rimpang
Khasiat : Flour, albus, diaforetik, karminatif
GARUT/ARAIRUT
Unsur : Rimpang
Khasiat : Antidota, emolliensia
GEBANG
Unsur : Akar
Khasiat : Obat batu kering
Getah Obat luka baru (obat luar)
GEMPUR BATU
Unsur : Daun
Khasiat : Diuretik

HARENDONG BULU
Unsur : Daun
Khasiat : Astrigen, diare, desentri


ILES-ILES/SUWEG
Unsur : Rimpang
Khasiat : Obat rematik (obat luar)

KAPULOGO MERAH
Unsur : Buah
Khasiat : Karminatif, espektoran, aromatik
KARET/RAMBONG
Unsur : Daun
Khasiat : Obat bisul (obat luar)
KATEMAS
Unsur : Daun
Khasiat : Febrifuga
KATU DAUN/KATUK
Unsur : Daun
Khasiat : Laktaboga
KAYU MERAH
Unsur : Daun/kulit
Khasiat : Obat kulit (obat luar)
KAYU PUTIH/GELAM
Unsur : Daun/buah
Khasiat : Stomachik, antispasmodik,
karminatif
KECUBUNG GUNUNG
Unsur : Daun
Khasiat : Obat asma
KECUBUNG PUTIH
Unsur : Daun
Khasiat : Obat asma, obat encok
KECUBUNG WULUNG
Unsur : Biji
Khasiat : Obat asma, obat encok
KEDAWUNG
Unsur : Biji
Khasiat : Sumber protein, astrigen
KEDELE
Unsur : Biji/kulit
Khasiat : Karminatif, obat diare
KEDONDONG
Unsur : Daun/ranting
Khasiat : Obat disentri, obat diare Buah
Sumber vitamin C
KEJI BELING
Unsur : Daun
Khasiat : Litoriptik, diuretik
KELAPA GADING
Unsur : Air buah
Khasiat : Anti piretik, diuretic
Akar obat disentri
KELOR
Unsur : Daun
Khasiat : Emetik,
Akar diuretik, tonik syaraf
KEMANDILAN
Unsur : Daun
Khasiat : Salah urat (obat luar)
KEMANGI
Unsur : Daun
Khasiat : Aromatik, karminatif
Biji Stimulan
KEMBANG SEPATU
Unsur : Daun
Khasiat : Febrifuga, Akar : Emmolliensia,
Obat batuk, Bunga : Zat warna
KEMUNING
Unsur : Daun
Khasiat : Antidota, antiabesitas,
stimulan, astringen
KENANGA
Unsur : Bunga
Khasiat : Aromatik
KENCUR
Unsur : Rimpang
Khasiat : Roboransia, ekspetoran,
karminatif
KENDALI
Unsur : Daun
Khasiat : Obat mata (obat luar)
KENIKIR
Unsur : Daun
Khasiat : Stomachik, alteritif
KENTUT DAUN/KASEMBUKAN
Unsur : Daun
Khasiat : Karminatif, obat nyeri usus,
lambung
KERENDANG
Unsur : Daun
Khasiat : Obat, kulit (tukak) obat luar
KEROK BATOK
Unsur : Herba
Khasiat : Obat batuk, astrigen
KETELA RAMBAT
Unsur : Umbi akar/akar
Khasiat : Tonik, Laksatif
KETELA POHON/SINGKONG
Unsur : Daun
Khasiat : Obat beri-beri
KETEPENG BIASA
Unsur : Daun/biji
Khasiat : Obat kurap, (obat luar), laksanatif
KETEPENG SAPI
Unsur : Daun
Khasiat : Obat kurap, eksim (obat luar)
laksanatif
KETIMUN/MENTIMUN
Unsur : Buah/air buah
Khasiat : Penghalus kulit, obat batu,
empedu, antipetik
KETUMBAR
Unsur : Buah
Khasiat : Karminatif, Spasmolitik, aromatik
KINA LEDGERIANA
Unsur : Kulit kayu
Khasiat : Obat malaria, amarum,
antiperetik
KOLASOM
Unsur : Akar
Khasiat : Aprodisiak, tonik
KONFRY/TEJA KUSUMA
Unsur : Daun
Khasiat : Obat pendarahan paru-paru
lambung dan usus
KRAMBILAN
Unsur : Daun, akar
Khasiat : Diuretik
KRISMEN
Unsur : Daun/herba
Khasiat : Aromatik, antiseptik, karminatif
KUCAI
Unsur : Umbi lapis
Khasiat : Anti kejang, aromatik
KUMIS KUCING/REMUJUNG
Unsur : Daun
Khasiat : Diuretik, obat batu ginjal
KUNCI MASAK/TEMUK
Unsur : Rimpang
Khasiat : Diare, obat batu ginjal
KUNCI PEPET
Unsur : Rimpang
Khasiat : Karminatif, antiabesitas
KUNIR JINGGA
Unsur : Rimpang
Khasiat : Obat diare, antiseptik
KUNIR KUNING/KUNYIT
Unsur : Rimpang
Khasiat : Kholagoga, astringedesifektan
KUNIR MERAH/KUNYIT MERAH
Unsur : Rimpang
Khasiat : Kholagoga, disenfektan, sedatif
KUPANG DAUN/KETEPENGKEBO
Unsur : Daun
Khasiat : Obat kurap, eksim (obat luar)
laksatif
KUPING MACAN
Unsur : Akar
Khasiat : Diuretik
KUPU-KUPU DAUN
Unsur : Akar/kulit
Khasiat : Antelmintik Bunga/buah Diuretik,
disentri
KWALOT/MERICA TAMBARA
Unsur : Buah/biji
Khasiat : Obat disentri, diare

LABU PARANG/LABU MERAH
Unsur : Buah/biji
Khasiat : Laksatif, antelmintik
LABU SIAM
Unsur : Buah
Khasiat : Obat sariawan, ambeien, wasir
LAMTORO GUNG
Unsur : Biji
Khasiat : Emolliensia, Akar Emmenagoga
LANDEP DAUN I
Unsur : Daun
Khasiat : Diuretik, rematik
LANDEP DAUN II
Unsur : Daun
Khasiat : Rematik, antidota
LAOS MERAH/LENGKUAS
Unsur : Rimpang
Khasiat : Arminatif, stomachik, rematik
LEGETAN/JOTANG/GETANG
Unsur : Bunga
Khasiat : Obat sakit gigi, obat sariawan
LEGUNDI
Unsur : Daun
Khasiat : Obat eksim, obat kurap,
Insektida (obat luar)
LEMPUYANG
Unsur : Rimpang
Khasiat : Stomachik, karminatif
LEMPUYANG GAJAH
Unsur : Rimpang
Khasiat : Stomachik, karminatif
LEMPUYANG WANGI
Unsur : Rimpang
Khasiat : Stomachik, karminatif, stimulant
LENGLENGAN
Unsur : Daun
Khasiat : Sedatif, demam panas
LIDAH BUAYA
Unsur : Daun/lendir
Khasiat : Penumbuh rambut,
Bantelmintik, obat batuk
LOBAK
Unsur : Daun/akar
Khasiat : Diuretik, laksatif Bunga Stimulan

MAMANG/BOBOWAN
Unsur : Daun
Khasiat : Ekspetoran, obat sakit kepala
MANGGA/PELEM
Unsur : Biji
Khasiat : Obat diare, diuretic
MANGKOK DAUN
Unsur : Daun/akar
Khasiat : Diuretik, hairtonik
MANIS KAYU/KENINGAR
Unsur : Kulit/kayu
Khasiat : Karminatif, aromatik, astrigen
MERICA/LADA HITAM
Unsur : Buah/biji
Khasiat : Karminatif, iritasi lokas, stimulant
MELATI
Unsur : Akar
Khasiat : Obat cuci mata Bunga/
daun Laktifuga
MENIRAN MERAH
Unsur : Herba
Khasiat : Diuretik, stomachik
MENIRAN PUTIH
Unsur : Herba
Khasiat : Diuretik, stomachik
METALI GAMBAR/PONCOSUDO
Unsur : Akar/bunga
Khasiat : Antidota, emetic Emmenagoga
MIANA/LER
Unsur : Daun
Khasiat : Obat ambeien/wasir,
demamniffas, bunga emmenagoga
MONDO KAKI/BUNGA MENTEGA
Unsur : Daun
Khasiat : Ekspetoran, akar astrigen

NAM-NAM
Unsur : Daun
Khasiat : Antidota
NAMPU
Unsur : Rimpang
Khasiat : Obat rematik
NANGKA
Unsur : Daun/pucuk
Khasiat : Laktagoga Daun/akar laksatif
NANGKA BELANDA/SIRSAK
Unsur : Buah/biji
Khasiat : Sariawan, abortivum
Daun Insektisida, emetic
NENAS/NANAS
Unsur : Buah muda
Khasiat : Antilmintik, aboBuah masak
Radang amandel, obat mulas
NONA BUAH/BUAH NONA
Unsur : Daun
Khasiat : Obat bisul (obat luar), kudis

OLEANDER/JURE
Unsur : Daun/akar eksim
Khasiat : Insektida (obat luar)
ORANG ARING
Unsur : Herba
Khasiat : Hairtonik (menghitam/
suburkan rambut

PACA
Unsur : Daun
Khasiat : Obat bisul (obat luar)
Bunga/biji obat encok,
Obat luka memar
PACAR CINA
Unsur : Daun
Khasiat : Mengurangi pendarahan
waktu haid
PACAR KUKU
Unsur : Daun
Khasiat : Astrigen, febrifuga
Bunga Fluir albus
PACE/MENGKUDU
Unsur : Buah
Khasiat : Anti diabet, emmenagoga,
Anti Hipertensi
PAKEL/BACANG
Unsur : Akar
Khasiat : Laksatif, buah/biji,
diuretik/vermifuga
PALA SAWO
Unsur : Biji
Khasiat : Antelmintik
PANCING/SETAWAR
Unsur : Rimpang
Khasiat : Eksim, memar (obat luar)
Biji : Obat cacing kremi
PANDAN WANGI
Unsur : Daun/akar
Khasiat : Aromatik, diuretik
PATAH TULANG/KAYU URIP
Unsur : Daun/ranting
Khasiat : Purgatif, rematik (obat luar)
PATIKANCINA
Unsur : Herba
Khasiat : Astrigen, diare, disentri
PATIKAN KEBO/GELANG SUSU
Unsur : Herba
Khasiat : Sedatif, obat bronchitis
PECUT KUDA
Unsur : Daun/akar
Khasiat : Dismonorrchoe, vermifuga
PEPAYA/PAR
Unsur : Daun
Khasiat : Laksatif, febrifuga
Buah/biji : Obat disentri
PINANG JAMBE
Unsur : Biji
Khasiat : Diare, antelmintik, astringen
PISANG BATU/PISANG BIJI
Unsur : Buah
Khasiat : Obat diare, astringen
POKO DAUN/DAUN POKO
Unsur : Herba
Khasiat : Karminatif, antipasmodik
PRASMAN, DAUN
Unsur : Daun
Khasiat : Febrifuga, diaforetik
PUKUL EMPAT, BUNGA
Unsur : Akar
Khasiat : Furgatif; Daun : Diuretik
PULE/PULAI
Unsur : Kulit kayu
Khasiat : Antimintik, antipiretik, stomachik
PULE PANDAK
Unsur : Akar
Khasiat : Anti Hipertensi, sedatif
PULO SARI/PULO WARAS
Unsur : Kulit kayu
Khasiat : Aromatik, obat demam, karminatif
PULUTAN
Unsur : Daun
Khasiat : Refrigeran
PURING
Unsur : Daun
Khasiat : Obat mules (obat luar)
PUTRI MALU
Unsur : Herba
Khasiat : Diuretik, tonik, obat diare


RANGGA DIPA
Unsur : Daun/akar
Khasiat : Obat asam, batuk, cacing kremi
REMEK DAGING I
Unsur : Daun
Khasiat : Diuretik, ambeien/wasi
REMEK DAGING II
Unsur : Daun
Khasiat : Diuretik, ambeien/wasir
REMEK DAGING III
Unsur : Daun
Khasiat : Diuretik
RUKU-RUKU/LAMPES
Unsur : Daun
Khasiat : Laktagoga, diaforetik, aromatik
RUMPUT BETUNG/GREGES OTOT
Unsur : Herba
Khasiat : Diuretik

SAWO MANILA
Unsur : Akar
Khasiat : Astringen
SELASIH
Unsur : Biji
Khasiat : Diuretik, astringen
SEMANGGI GUNUNG/SELATUN
Unsur : Akar
Khasiat : Aromatik, Obat batuk
SEMBUKAN
Unsur : Daun
Khasiat : Obat batuk, emetic, diuretik
SEMBUNG
Unsur : Daun
Khasiat : Obat encok, luka bakar
SEMPUR/JUNTI
Unsur : Daun
Khasiat : karminatif, antipretik,
Ekspektoran
SENGGAN/KI HAPENDONG
Unsur : Buah
Khasiat : Laksatif
SENGKETAN DAUN/JARONG
Unsur : Daun
Khasiat : Diare, disentri, astringen
SEREH MASAK
Unsur : Daun/herba
Khasiat : Diuretik, astringen,
penenang/sedatif
SEREH MINYAK
Unsur : Daun/bongkol
Khasiat : Karminatif, aromatik
SERIBU DAUN
Unsur : Daun/bongkol
Khasiat : Karminatif, rematik, aromatik
SIDAGURA
Unsur : Herba
Khasiat : Emmenagoga, diaforetik,
Karminatif
SIMBAR MENJANGAN
Unsur : Bunga/daun/akar
Khasiat : Obat rematik, kurap (obat luar),
Obat asma Ambeien/wasir (obat
Luar), obat Gondok (obat luar)
SIRIH
Unsur : Daun
Khasiat : Obat batuk, obat sariawan
antiseptik
SIRIH GADING
Unsur : Daun
Khasiat : Obat pencuci mata (obat luar)
SONGGOLANGIT
Unsur : Daun
Khasiat : Antelmintik, antidota
SOSOR BEBEK/COCOR BEBEK
Unsur : Akar
Khasiat : Disentri, diare, diuretik
SRIGADING
Unsur : Daun/bunga
Khasiat : Emmenagoga, obat rematik
SRIGUNGGU
Unsur : Akar/daun
Khasiat : Antipiretik, diuretik
SUDAMALA/LOKATMALABARU CINA
Unsur : Herba
Khasiat : Emmenagoga, karminatif,
Obat kulit (obat luar )
SUKMO DILUWIH
Unsur : Bunga
Khasiat : Stimulan, astringen
SAGA
Unsur : Daun
Khasiat : Sariawan, emetic
SALAM
Unsur : Daun
Khasiat : Obat diare, aromatik
SAMBA KELING
Unsur : Daun
Khasiat : Antipiretik, zat warna
SAMBANG COLOR/KISAMBANG
Unsur : Daun/herba
Khasiat : Diuretik, antelmintik
SAMBANG DARAH
Unsur : Daun
Khasiat : Haemostatik
SAMBILOTO/PEPAITAN
Unsur : Herba
Khasiat : Febrifuga, ararum, antemintik
SARI MANIS/STEVIA
Unsur : Daun
Khasiat : Sari manis/pemanis


TANJUNG
Unsur : Bunga
Khasiat : Astringen, obat asma buah/biji.
Obat diare, disentri
TAPAK DORO
Unsur : Daun
Khasiat : Anti diabetik; Bunga : Anti
Hipertensi; Akar : Purgatif,
Emmenagoga
TAPAK LIMAN
Unsur : Akar
Khasiat : Febrifuga; Batang : Astringen
Daun : Haemostatik, tambah
darah
TEBU IRENG
Unsur : Akar
Khasiat : Diuretik, laksatif
TEKI/RUMPUT TEKI
Unsur : Akar
Khasiat : Diuretik, stomachik, analgetik
TEKLAN
Unsur : Daun
Khasiat : Diaforetik
TELESOM
Unsur : Akar
Khasiat : Aprodisiak
TEMBAKAU
Unsur : Daun
Khasiat : Sedatif, narkotik, emetic
TEMBELEKAN/TAI AYAM/CENTE
Unsur : Akar
Khasiat : Flour albus, obat encok; Daun:
Obat bisul (bengkak) (obat luar)
Antiseptik
TEMPUYUNG
Unsur : Daun
Khasiat : Litotriptik, diuretik
TEMU GIRING
Unsur : Rimbang
Khasiat : Anti abesitas, antelmintik,
Antilipomat
TEMU GLENYEH
Unsur : Rimbang
Khasiat : Karminatif, Emmenagoga, amarum
TEMU LAWAK
Unsur : Rimbang
Khasiat : Amarum, laksatif, laktagoga
TEMU PINGGANG
Unsur : Rimbang
Khasiat : Obat diare
Buah/kuli/biji
Karminatif, aromatik, sedatif
TINGIR/JARAK CINA
Unsur : Getah
Khasiat : Obat sariawan, laksatif
Biji : Purgatif; Daun/akar :
Obat eksim (obat luar)
TERATAI
Unsur : Daun/bunga
Khasiat : Disentri, diare, astringen
TERONG JEPANG
Unsur : Buah
Khasiat : Laksatif
TERONG LEUNCA
Unsur : Daun
Khasiat : Anti diabetic
TERONG NGRO
Unsur : Daun/buah
Khasiat : Emolliensia, diuretik, laksatif
BUah : Menghaluskan kulit
TERONG POKAK
Unsur : Buah
Khasiat : Laksatif; Daun : Sedatif
TERONG TETER
Unsur : Buah/daun
Khasiat : Laksatif/sedatif
TOMAT
Unsur : Buah
Khasiat : Tonik, sumber vitamin A&C
TURI
Unsur : Kulit kayu
Khasiat : Diare, radang usus,
Daun/bunga : laktaboga



URAT dan KU DAUN/KIURAT
Unsur : Herba
Khasiat : Diuretik, obat batu ginjal tonik

VELEIAN/LOMPO ALAS
Unsur : Daun
Khasiat : Anti spasmodic, sudorifik
VIOLA HUTAN/ANTANAN
Unsur : Daun
Khasiat : Emolliensia, Bunga : Diiroretik,
Eksprektor

WARON/REWULU/KETURI
Unsur : Biji/minyak
Khasiat : Karminatif, stimulant, aromatil
WARU
Unsur : Daun
Khasiat : Laksatif, Akar : Febrifuga
WUNGU, DAUN
Unsur : Daun
Khasiat : Obat ambeien/ wasir, laksatif

Editor | Tanaman Aromatik | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Tanaman Aromatik, Updated at: 19.22

Jasa Kolam | KALA ITU KEMBANG KAMBOJA WANGI BERTEBARAN DI ATAS AIR


Saat sedang bersantai diatas gazebo taman, tanpa sadar penulis terarah pandang pada pohon Kamboja yang tumbuh subur disudut kiri gazebo. Kala itu sebagian kembang kamboja gugur dan bertebaran diatas kolam hias disisi yang sama dari gazebo. Cukup indah dipandang mata. Ingin rasanya mengetahui apa dan bagaimana sepohon kamboja menjadi sebeken sekarang.


Citra bunga Plumeria , yang sering kita sebut sebagai kamboja semakin semerbak saja. Bahkan dahulu kala tanaman ini sudah terkenal dan ditanam di areal pemakaman, kini mulai menyemarakkan halaman rumah dan taman-taman kota. Kamboja kini telah berubah menjadi tanaman hias yang menawan nan indah. Tak heran, bila harganya pun kini mulai melangit. Di pasar bunga, bibit kamboja yang baru berusia dua bulan dihargai sekitar Rp 100 an ribu.

Keindahan serta keanggunan warna bunganya yang variatif membuat tanaman kamboja semakin dipuja. Citra bunga kamboja semakin melambung sejak para pakar tanaman terus mengembangkan variasinya lewat aneka kawin silang. Pohon kamboja berevolusi dari warna awalnya yang putih dan merah muda menjadi warna oranye, merah marun, kuning, serta aneka warna lainnya. Semakin cantik dan indah bunganya, harganya pun terus menggila hingga mencapai jutaan rupiah.

Plumeria Sp ini merupakan spesies tumbuhan yang awalnya tumbuh di Amerika tropik dan Afrika. Sebagai tanaman hias, varitas kamboja kini hampir mencapai 50 jenis. Ciri khas tanaman ini memili batang yang berkayu keras tinggi. Selain itu, tanaman ini juga memiliki cabang yang banyak. Tingginya bisa mencapai lebih enam meter.

Batang utama besar, cabang muda lunak, batangnya cenderung bengkok dan bergetah. Daun tanaman kamboja berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan agak keras dengan urat-urat daun yang menonjol, sering rontok terutama saat berbunga lebat. Sedangkan, bunga -- yang menjadi daya tarik kamboja-- berbentuk terompet, muncul pada ujung-ujung tangkai.

Daun bunga umumnya berjumlah lima buah. Tanaman hias yang tengah naik daun ini, biasa berbunga sepanjang tahun. Kamboja biasanya tumbuh subur di dataran rendah hingga ketinggian tanah 700 meter di atas permukaan laut. Namun, beberapa daerah di Tanah Air memiliki sebutan tersendiri untuk bunga yang satu ini. Orang Jawa menyebutnya Semboja. Orang Bali mengenalnya dengan bunga Jebun. Samoja atau Kamoja biasa diucapkan orang Sunda untuk menyebut tanaman ini. Orang Gorontalo memberinya nama bunga Lomilate. Masyarakat di Pulau Madura mengenalnya sebagai Campaka molja atau Bakul.

Kamboja memang tergolong tanaman yang khas. Konon, usia tanaman hias ini bisa mencapai ratusan tahun seperti kaktus raksasa. Tanaman kamboja tahan lama, karena memang tergolong tanaman suculent yang dapat menyimpan air pada seluruh bagian mulai dari akar, batang, daun, bunga, sampai buah. Tak heran, bila banyak orang yang mengenal tanaman ini sangat tahan banting.
Daun bunga umumnya berjumlah lima buah. Tanaman hias yang tengah naik daun ini, biasa berbunga sepanjang tahun. Kamboja biasanya tumbuh subur di dataran rendah hingga ketinggian tanah 700 meter di atas permukaan laut. Namun, beberapa daerah di Tanah Air memiliki sebutan tersendiri untuk bunga yang satu ini. Orang Jawa menyebutnya Semboja. Orang Bali mengenalnya dengan bunga Jebun. Samoja atau Kamoja biasa diucapkan orang Sunda untuk menyebut tanaman ini. Orang Gorontalo memberinya nama bunga Lomilate. Masyarakat di Pulau Madura mengenalnya sebagai Campaka molja atau Bakul.

Kamboja memang tergolong tanaman yang khas. Konon, usia tanaman hias ini bisa mencapai ratusan tahun seperti kaktus raksasa. Tanaman kamboja tahan lama, karena memang tergolong tanaman suculent yang dapat menyimpan air pada seluruh bagian mulai dari akar, batang, daun, bunga, sampai buah. Tak heran, bila banyak orang yang mengenal tanaman ini sangat tahan banting.
Editor | Tanaman Aromatik | Tribute to | Jasa Kolam | Agro Gemilang |


Posted by: Agro Gemilang Tanaman Aromatik, Updated at: 01.56

Gazebo Kayu Kelapa | KONSEP GAZEBO BALI: PADUAN GAZEBO KAYU KELAPA DENGAN TANAMAN AROMATIK





Salah satu konsep gazebo adalah konsep gazebo yang bergaya Bali. Tentu saja, seperti namanya gazebo ini sangat khas mencirikan segala sesuatu yang berhubungan dengan Pulau Bali. Pada umumnya konsep ini akan berupa gazebo panggung (maksudnya lantai yang lebih tinggi dari titik 0 tanah), dengan bahan yang alami, dan mahkota yang berukir. Tak ketinggalan aksesoris taman berupa Pohon Kamboja (Plumeria) dengan wangi bunga yang sangat khas. Tidak kurang banyak pemulia taman memadukannya dengan kolam ikan dan air mancur, sehingga suasana menjadi benar-benar mewakili suasana di pulau Bali.

Konsep gazebo dan taman memiliki hubungun yang erat, tak terpisahkan. Gazebo ini akan semakin tampak maksimal bila didukung oleh taman yang asri.

Anda juga bisa memiliki sebuah Gazebo dengan gaya Bali dengan konsep yang sedikit terpisah dari konsep rumah anda. Tentunya anda harus menyeimbangkannya dengan susunan taman yang sesuai pula.

Kesan etnik Bali yang eksotis terwujud dari bentuk dan bahan-bahan alami khas Bali yang digunakan pada Gazebo. Tak hanya itu, untuk memperkuat kesan eksotis Bali, lengkapi Gazebo anda dengan sebuah kolam dengan patung ikan yang mengeluarkan air mancur, tanaman khas Bali berupa pohon kamboja atau pisang kipas, maka lengkaplah Gazebo khas Bali anda.

Gazebo ini dibuat berbentuk panggung. Terdapat bagian dasar (base) berupa betonan cor dan bagian atasnya terdapat gazebo dengan lantai panggung. Bagian dasar (base) bisa mendapat finishing teraso. Sedangkan lantai panggung menggunakan kayu kelapa.

Kesan gaya Bali diperkuat dengan bentuk tiang yang bulat dari bahan kayu kelapa. Atap menggunakan material khas Bali, yaitu atap alang-alang atau atap sirap kayu ulin dengan elemen dekoratif berupa mahkota yang terbuat dari tanah liat atau tembaga pada puncak atap. Mahkota tersebut kemudian mendapat finishing natural atau emas, sehingga terkesan antik dan mewah. Pada bagian lisplang, dipasang kain warna merah atau kain motif kotak-kotak hitam putih khas Bali. Gazebo konsep Bali sudah terbayang?

Namun ingat yang paling penting adalah memadukannya dengan tanaman aromatik, karena ini menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar dalam konsep gazebo Bali. Selamat mencoba.

Editor | Tanaman Aromatik | Tribute to | Gazebo Kayu Kelapa | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Tanaman Aromatik, Updated at: 00.32

Selasa, 05 Juni 2012

Jasa Taman | TANAMAN AROMATIK MENJADIKAN TAMAN LEBIH PRIVAT




Bila taman yang indah, asri, nyaman, masih terasa ada yang kurang, maka sebaiknya pertimbangkan membuat taman dengan lebih privat, dengan mengaplikasikan tanaman aromatik didalamnya. Tanaman aromatik ini akan membuat kita menjadi lebih 'dekat' dengan taman. Aroma yang ditebarkan tanaman-tanaman ini akan menjadi nilai lebih tersendiri bagi kia. Bahkan wanginya dapat membuat kita selalu mengingat taman kita sendiri, bahkan bila kita mencium wangi yang sama di tempat yang berbeda. Hal ini membuat keterikatan antara taman dan pemiliknya.

Banyak pelaku jasa taman (baca: tukang taman) setuju bahwa terapi aroma tanaman dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan jiwa lebih segar. Sedangkan untuk mengaplikasikan tanaman-tanaman ini di dalam taman juga tidaklah sulit. Taman yang diperlukan tidaklah harus luas. Dengan memanfaatkan sebuah sudut taman yang dekat dengan tempat dimana pengunjung taman dapat duduk tenang menikmatinya, terapi aroma dapat dihadirkan di rumah. Wangi dihasilkan baik dari jenis semak, rumput, pohon besar hingga tanaman sayur atau rempah-rempah. Tetapi umumnya, didapat dari harum bunga yang sedang mekar.
Agar tanaman berbunga sepanjang tahun ada tips yang dapat dilakukan, yaitu memilih jenis tanaman yang sesuai dengan iklim, dan menempatkannya di area yang kondusif untuk pertumbuhan bunganya. Kondisi ini antara lain, menanam tanaman pada tanah subur dan lokasi yang dapat menerima panas di siang hari sesuai kebutuhan tanaman. Sedangkan, untuk menarik aroma bunga hingga ke dalam ruangan atau teras dapat dilakukan dengan memanfaatkan arah angin yang menuju ruang dalam rumah atau teras.

Berikut ini beberapa jenis tanaman yang sering digunakan pada taman rumah dengan penerapan tanaman aromatik didalamnya;

1. Bunga Melati (Jasminum grandifolium)
Jenis melati cukup banyak, ada yang bernama melati keraton hingga melati tumpuk. Wangi bunga Melati ini merupakan jenis terkuat dan paling khas dari sekian banyak wangi bunga-bunga lainnya, serta wanginya akan semakin tajam pada malam hari. Karena kekuatan wanginya tersebut, suku Indian menamakan jenis ini "Queen of the night".
Khasiat dari terapi aroma melati adalah dapat mengurangi sakit/nyeri, anti despresi, anti radang, pengontrol kuman dan bakteri, penenang, menstimulasi kerja saraf, mengurangi pegal dan kram, zat penambah nafsu seks, dan dapat menambah produksi asi bagi ibu-ibu setelah melahirkan.
2. Kenanga (Cananga odorata)
Tanaman semak tinggi yang tumbuh sepanjang tahun ini juga dikenal dengan nama Ylang Ylang di Malaysia. Tumbuh sangat baik di daerah tropis, seperti Indonesia yang memang merupakan asal tanaman ini.
Fungsi utamanya adalah sebagai anti depresi, anti bakteri dan kuman, mengurangi keinginan seksual, menurunkan tekanan darah, dan memberikan efek menenangkan bagi siapa saja yang menghirup aromanya.
3. Salvia (Salvia sclaria)
Keluarga bunga Salvia ada banyak macamnya. Di Indonesia bahkan ada yang salah menamakannya sebagai Lavender karena bentuk bunganya yang mirip dan wangi. Bunganya ada yang berwarna ungu kebiruan hingga merah muda keputih-putihan.
Jika terlalu banyak menghirup atau menggunakan sari minyaknya akan mengakibatkan perasaan seperti menghisap narkotik. Dengan kandungan tersebut, khasiat yang utama adalah sebagai obat anti depresi, anti kuman dan bakteri, meningkatkan gairah seksual, mengecilkan pori-pori kulit, meringankan sakit perut akut/tiba-tiba, melancarkan pencernaan makanan, membantu siklus menstruasi yang teratur, mengurangi tekanan darah, meningkatkan dan memperbaiki kinerja sistem saraf, bersifat menangkan serta menguatkan dan menyegarkan tubuh.
4. Sedap Malam (Polianthes tuberosa)
Jenis bunga ini banyak sekali digunakan diberbagai macam acara. Wanginya yang khas dapat memberikan efek tenang dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dapat digunakan sebagai anti depresi, memberikan efek hipnotis, membuat rasa kantuk dan memberikan kesan sensual.
5. Mawar (Rosa centifolia, Rosa damascena. Rosa gallica)
Banyak jenis mawar yang dengan mudahnya kita temui di sekitar kita. Warnanya pun bermacam-macam. Kehadiran warna warni bunga tersebut dapat menyemarakkan taman sehingga terkesan lebih romantis dan feminis.
Khasiat utamanya adalah: anti depresi, anti kuman dan bakteri, meringankan kejang-kejang dan kram pada otot, meningkatkan gairah seks, membantu siklus menstruasi yang teratur, meningkatkan kinerja liver, menstimulasi kinerja sistem syaraf, menenangkan, dan menguatkan kandungan.
6. Cempaka (Michelia champaca)
Bunga yang ternyata berasal dari India ini telah kerap kali digunakan pada bahan pembuatan wewangian dan aromaterapi. Bunga ini mempunyai arti yang cukup sakral dekat dengan perihal Dewa dan Dewi, yaitu sebagai jelmaan Laskhmi. Baik sebagai anti depresi, menghangtkan tubuh, menambah keyakinan diri hingga meringankan kram perut terutama saat menstruasi serta ketidakteraturan tanggal datang bulan.

Dan masih banyak tanaman aromatik lain yang akan kita bahas di artikel-artikel selanjutnya. Tunggu kami ya...

Editor | Tanaman Aromatik | Tribute to | Jasa Taman | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Tanaman Aromatik, Updated at: 20.19

Senin, 04 Juni 2012

Tanaman Aromatik | MERAWAT ANGGREK AGAR RAJIN BERBUNGA

Agar tanaman anggrek rajin berbunga dan mekar bunganya tahan lama, ada beberapa faktor yang perlu diketahui dan diperhatikan. Pada umunya bunga rontok atau gugur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor alamiah, genetik, iklim, hama dan penyakit, serta pemupukan.

    1. Alamiah, gugur atau rontoknya bunga tidak perlu dipermasalahkan bila terjadi secara alamiah. Artinya, bunga gugur karena telah lama mekar. Di bagian atau tempat bunga rontok terdapat lapisan absisi (lapisan tipis yang terdiri dari beberapa lapis sel) yang akan semakin tipis dan kering.
    2. Genetik, cepat atau lamanya bunga layu dan rontok juga dipengaruhi oleh faktor genetik (turunan). Sifat bunga seperti itu masih dapat diperbaiki oleh pemulia tanaman melalui seleksi atau perbaikan sifat dengan persilangan atau hibridisasi.
    3. Iklim, faktor iklim merupakan faktor alam sehingga sulit untuk dihindari. Oleh karena itu, ramalan cuaca sangat penting untuk menentukan waktu penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit. Dengan demikian, diharapkan bunga dapat bertahan lama. Pengaruh iklim seperti hujan, suhu dan angin dapat mempercepat gugurnya bunga anggrek.
      1. Hujan. Hujan yang turun terus menerus menyebabkan aerasi dan drainase udara menjadi terganggu. Akibatnya, proses fisiologis tanaman menjadi terhambat dan bunga akan mudah rontok. Selain itu hujan lebat dan berkepanjangan dapat menyebabkan patahnya pedicel dan peduncle bunga (tangkai bunga).
      2. Suhu. Musim kemarau berkepanjangan atau suhu udara sangat tinggi dan berkepanjangan dapat menyebabkan terganggunya proses fisiologis tanaman anggrek. Kondisi ini menyebabkan terjadinya transpirasi secara berlebihan sehingga tanaman kekurangan cairan. Akibatnya, bunga menjadi cepat layu, berkerut, dan akhirnya rontok. Untuk mengatasi agar bunga tidak cepat layu dan rontok maka di sekitar tempat pertanaman disemprotkan air untuk meningkatkan kelembaban.
      3. Angin. Angin yang bertiup sepoi-sepoi (lembut) sangat baik dan cocok untuk petumbuhan serta perkembangan tanaman anggrek, termasuk pembungaan karena terjadi pertukaran udara. Namun, bila angin bertiup dengan sangat kencang dan berkepanjang dapat merobohkan tanaman dan mematahkan tangkai bunga. Di samping itu, angin yang kencang dapat menyebabkan stigma/ kepala putik (tempat meletakkan polen dan masuknya tabung polen ke dalam ovary pada waktu polinasi) menjadi kering. Oleh karena itu, untuk daerah yang sering terdapat angin kencang harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
        1. Jenis anggrek yang dipelihara atau dibudidayakan sebaiknya mempunyai sosok yang agak pendek atau rendah sehingga tidak mudah patah atau roboh.
        2. Disekeliling tempat pertanaman diberi pelindung atau penahan angin seperti paranet atau sejenisnya.
      4.  Hama dan Penyakit. Hama seperti kutu, kumbang, semut, siput dan ulat atau sejenisnya sering memakan atau mengisap cairan tanaman, termasuk bagian bunga. Akibatnya, bunga menjadi robek atau layu dan rontok sebelum waktunya. Penyakit yang sering menyerang bunga adalah bercak bunga yang disebabkan oleh Botrytis cinerea. Serangannya menyebakan bercak-bercak cokelat pada kuntum bunga sehingga penampilannya tidak menarik dan akhirnya bunga menjadi cepat busuk.  Agar bunga dapat bertahan lama maka perlu dilakukan pencegahan. Prinsip pencegahan ini meliputi penerapan kultur teknis dan sanitasi untuk menciptakan kondisi yang dapat menekan perkembangan hama dan penyakit. Langkah-langkah pencegahan hama dan penyakit yang perlu dilakukan sebagai berikut.
        1. Lakukan penyiraman bila diperlukan. Air diperlukan sebagai pelarut dalam proses fotosintesis, berperan dalam mempertahankan turgor, dan pengatur suhu dalam jaringan tanaman. Pada umumnya, tanaman anggrek membutuhkan kelembaban tinggi, tetapi bukan berarti membutuhkan penyiraman air yang banyak, karena kalau terlalu banyak justru akan merangsang pertumbunhan bakteri penyebab busuk hitam atau busuk lunak. Air yang menggenang di ketiak daun membuat pertumbuhan patogen lebih baik sehingga dapat menimbulkan penyakit. Penyiraman yang baik yaitu pada pagi hari sebelum matahari terbit (06.00-07.00) dan sore hari sesudah matahari terbenam (17.00-18.00). Air siraman disemprotkan pada seluruh bagian tanman, terutama bagian bawah permukaan daun. Air bekas cucian beras dapat digunakan untuk menyiram atau memupuk tanaman anggrek. Air tersebut mengandung vitamin dan hidrat arang yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman anggrek.
        2. Perhatikan media tumbuh angrek. Media tumbuh yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain mampu mengikat/ menyimpan air dan hara secara baik, mempunyai aerasi dan drainase yang baik, tidak mudah lapuk, tidak menjadi sumber penyakit, dan mudah diperoleh dalam jumlah yang diharapkan. Media tumbuh yang mempunyai banyk rongga memberi peluang bagi akar untuk tumbuh dan berkembang ke segala arah karena akar mendapatkan banyak oksigen.
        3. Sterilkan alat-alat seperti pisau atau gunting stek dengan alkohol 70% atau desinfektan lainnya setiap kali akan digunakan.
        4. Karantinakan tanaman baru selama 2 - 3 bulan atau sampai benar-benar sehat. Caranya adalah tanaman tersebut diisolasi atau dipisahkan dari tanaman lainnya dan dipelihara secara intensif dengan cara disiram sesuai kebutuhan; diberi pupuk secara teratur dua kali seminggu sesuai dosis anjuran; disemprot dengan pestisida seperti insektisida, fungisida, dan bakterisida sesuai dosis anjuran sampai tanaman tersebut benar-benar sehat. Tanda sudah sehat adalah pada tanaman tersebut terbentuk tunas-tunas baru yang kuat dan sehat.
        5. Sterilkan media tumbuh sebelum digunakan dengan uap/air panas, fumigan, atau direndam dalam pestisida.
        6. Singkirkan atau isolasikan tanaman yang diketahui atau dicurigai terserang penyakit.
        7. Buang tanaman atau bagian tanaman yang sakit.
        8. Lakukan pencegahan penyakit dengan penyemprotan fungisida dan bakterisida. Fungisida yang dpat diberikan seperti Benlate, Dithane M-45, Difolatan, Antracol, atau Daconil dengan dosis yang dapat diberikan misalnya Agrept, Cuprocide -45, dan Dimanin dengan dosis 0.1-0.2% seminggu sekali atau sesuai dosis anjuran.
        9. Lakukan pencegahan hama seperti serangga, kutu, ulat dan semut dengan penyemprotan insektisida seperti Kelthane, Orthane, Bayrusil, dan Malathion dengan dosis 0.1-0.1% seminggu sekali atau sesuai dosis anjuran. Selain itu pengendalian terhadap hama yang menyerang anggrek dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu;
          1. Mekanis, dilakukan bila serangan hama masih dalam jumlah terbatas, misalnya: pengendalian secara mekanis untuk kumbang gajah dilakukan pada pagi dan sore hari. Caranya: Kumbang (atau mungkin juga keong) yang menyerang, ditangkap dan dipindahkan jauh-jauh (kalau tidak tega untuk memusnahkan).
          2. Sanitasi, dilakukan dengan cara membersihkan lingkungan, terutama dari sampah dan gulma, karena cara ini dapat mengurangi keberadaan keong berumah, keong telanjang, atau keong setengah telanjang.
          3. Kimiawi, yaitu dengan menggunakan pestisida. Namun penggunaan harus tepat dan sesuai dengan organisme pengganggu yang akan dikendalikan. Beberrapa jenis pestisida antara lain;
            1. insektisida untuk mengendalikan hama serangga.
            2. akarisida untuk mengendalikan hama tungau,
            3. molusida untuk mengendalikan hama keong.
            4. fungisida untuk mengendalikan cendawan
            5. bakterisida untuk mengendalikan bakteri.
      5. Pemupukan. Proses pembungaan pada tanaman sangat tergantung pada pertumbuhan vegetatif. Bunga terbentuk pada saat pertumbuhan vegetatif menurun atau terhenti. Peralihan pertumbuhan dari fase vegetatif ke fase generatif ditandai dengan pertumbuhan tanaman yang semakin menurun. Cara pemupukan yang efektif adalah melalui daun, yaitu dengan menyrmportkan pupuk ke seluruh baigan tanaman terutama bagian bawah permukaan daun. Hal ini dikarenakan daun mampu menyerap sebagian besar pupuk yang diberikan, sedangkan akar hanya mampu menyerap sedikit pupuk yang diberikan. Waktunya sama dengan waktu penyiraman, pagi 06.00-07.00 atau sore 17.00-18.00.
      6. Repotting. Bagi anggrek yang terus meninggi dan masih rajin berbunga, tidak perlu di repotting (mengganti pot) karena kemungkinan sifat genetik atau sifat bawaannya seperti itu. Namun ada beberap sifat tanaman anggrek yang harus segera di repotting, seperti:
        1. Telah cukup tinggi dan penuh berdesakan. Menurut sifat dan pola pertumbuhannya, anggrek monopodial akan tumbuh meninggi tanpa batas sehingga akar dan batangnya tidak mampu menyangga tanaman tersebut. Dalam keadaan seperti itu tanman perlu di repotting. Berbeda dengan pola pertumbuhan anggrek tipe simpodial yang pertumbuhan keatasnya terbatas.
        2. Media tumbuh talah hancur, termakan usia sehingga mendia telah mengalami dekomposisi.
        3. Media tumbuh terserang hama dan penyakit.
Editor | Tanaman Aromatik | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Tanaman Aromatik, Updated at: 21.42

Jumat, 01 Juni 2012

Tanaman Aromatik | MENGENAL TANAMAN AROMATIK





Tanaman aromatik ditandai dengan aroma mereka yang kuat dan sering menyenangkan bagi manusia. Persepsi ini muncul karena adanya zat yang disebut "minyak esensial" yang berfungsi di alam (menarik serangga, mengusir serangga, dll.). Beberapa tanaman memiliki distribusi seperti "minyak esensial" , sedangkan tanaman yang lain berkonsentrasi menunjukkan keberadaan mereka dengan menojolkan fungsi di beberapa bagian tanaman seperti daun, biji, umbi, atau kelopak. Tergantung pada jenis tanaman, Anda akan menggunakan bagian yang berbeda dari yang tanaman sama untuk mendapatkan efek yang diinginkan.

Akan banyak pembahasan tentang tanaman aromatik yang kita kembangkan dan sharing di blog ini. Keep in touch ya.

Salam,
www.agrogemilang.id

Editor | Tanaman Aromatik | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Tanaman Aromatik, Updated at: 01.02