Rabu, 09 Januari 2013

Tanaman Aromatik | Mengolah Buah Rambutan

Daging buah rambutan mengandung gizi yang cukup lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, sampai vitamin C. Daging buah rambutan banyak mengandung sari buah, dapat dibuat makanan kaleng atau diolah menjadi selai,namun cita rasanya akan hilang. Selain itu daging buah rambutan dapat diolah menjadi berbagai macam olahan, contohnya : manisan rambutan, sirup rambutan, selai rambutan, dan makanan atau minuman lainnya.

Manisan merupakan salah satu jenis makanan ringan yang biasanya menggunakan gula pasir sebagai pemanis. Pemberian gula dalam konsentrasi tinggi pada manisan bertujuan untuk memberi rasa manis dan mencegah mikroba. Buah rambutan merupakan manisan yang berasal dari buah yang memiliki citra rasa manis, disebabkan oleh adanya kandungan fruktosa.

Bahan :
1. Buah rambutan
2. Gula pasir secukupnya
3. Garam secukupnya
4. Asam sitrat secukupnya

Cara pembuatan manisan rambutan :
1. Buah rambutan dikupas kulitnya dan disayat-sayat
2. Gula dilarutkan dalam air dan direbus hingga mendidih, lalu ditambahkan asam sitrat dan gula secukupnya
3. Setelah mendidih, buah rambutan segera dimasukkan
4. Manisan rambutan sebaiknya disimpan dalam lemari es dan dapat dihidangkan dalam keadaan dingin

Sari buah adalah cairan yang dihasilkan dari pemerasan atau penghancuran buah segar yang telah masak. Sari buah atau sirup buah dapat tahan selama +3 bulan.Pada prinsipnya dikenal 2 (dua) macam sari buah, yaitu :

1.Sari buah encer (dapat langsung diminum), yaitu cairan buah yang
diperoleh dari pengepresan daging buah, dilanjutkan dengan penambahan
air dan gula pasir.

2. Sari buah pekat/sirup, yaitu cairan yang dihasilkan dari pengepresan
daging buah dan dilanjutkan dengan proses pemekatan, baik dengan cara
pendidihan biasa maupun dengan cara lain seperti penguapan dengan
hampa udara, dan lain-lain. Sirup ini tidak dapat langsung diminum,
tetapi harus diencerkan dulu dengan air (1 bagian sirup dengan 5 bagian
air).

Bahan :
1.Buah segar + 5 kg
2.Gula pasir (khusus untuk sirup 1 ¼ kg) 125 gram
3.Asam sitrat 3 gram/liter sari buah
4.Natrium benzoat 1 gram
5.Garam dapur 20 gram
6.Air secukupnya

Alat :
1.Pisau
2.Pengaduk
3.Panci email
4.Parutan kelapa
5.Tungku atau kompor
6.Botol dan tutup yang sudah disterilkan
7.Kain saring atau kain blacu
8.Baskom
9.Corong

Cara pembuatan :
1.Pilih buah yang telah tua, segar dan masak lalu cuci
2.Potong buah menjadi 4 bagian
3.Parut buah hingga menjadi bubur
4.Tambah air, gula pasir, natrium benzoat, asam sitrat dan garam dapur (untuk 1 liter sari buah campur dengan 3 liter air)
5.Aduk sampai rata
6.Saring campuran dengan menggunakan kain saring
7.Masukkan hasil saringan ke dalam botol dan tutup rapat
8.Masukkan botol yang telah ditutup rapat dalam air mendidih selama 30 menit
9.Angkat botol dan segera dinginkan

Endapan hasil penyaringan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan dodol,selai, dan lain-lain.

Untuk pembuatan sirup, sama seperti cara pembuatan sari buah dari car 1-5. Kemudian campuran tersebut dipanaskan hingga mendidih dan biarkan sampai agak mengental. Dalam keadaan panas, saring hasilnya. Setelah dingin segera masukkan dalam botol. Endapannya bisa langsung digunakan sebagai selai.

Selain cara pengolahan tersebut, rambutan juga dapat diolah menjadi campuran untuk dijadikan masakan. Contohnya : tumis udang rambutan.

Bahan :
1.3 sendok makan minyak
2.2 siung bawang putih, cincang halus
3.2 cm jahe, cincang halus
4.250 gram udang pacet, kupas, tinggalkan ekor, belah punggung, bersihkan
5.1 buah wortel, iris serong, rebus setengah matang
6.50 gram bawang Bombay, iris halus
7.50 gram kapri, buang ujungnya
8.1 buah cabai merah, iris serong
9.½ kaleng rambutan, tiriskan, sirup jangan dibuang
10.1 sendok makan peres tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
11.Garam dan merica secukupnya

Saus :
1.2 sendok makan saus tomat
2.1 sendok makan saus tiram
3.1 sendok makan kecap inggris
4.1 sendok makan minyak wijen
5.50 ml sirup rambutan
(campur semua bahan)

Cara Membuat Resep Masakan Tumis Udang Rambutan:
1.Panaskan minyak, tumis bawang putih dan jahe hingga harum
2.Masukkan udang, aduk hingga berubah warna
3.Tambahkan wortel, bawang Bombay, kapri, cabai merah
4.Masak hingga seluruh bahan matang
5.Beri campuran saus, garam, merica, buah rambutan
6.Setelah mendidih, kentalkan dengan larutan tepung maizena, aduk rata, angkat
Siap dihidangkan untuk 3-4 porsi)

Rambutan goreng sudah pernah dibuat oleh sebagian masyarakat di daerah Aceh, sedangkan di daerah Blitar dan Tulung Agung sebagai sentral penghasil rambutan masih jarang dan dapat dikatakan belum mengenal rambutan goreng.
Rambutan goreng dapat bertahan hingga 10 hari dalam kemasan.

Cara pembuatan rambutan goreng:
1.Buah rambutan segar disortir dipilih yang terbaik
2.Rambutan ditimbang sesuai kebutuhan
3.Rambutan dikupas dibuang kulit luarnya
4.Rambutan direndam dalam larutan air kapur selama 3 jam
5.Rambutan dijemur di bawah terik matahari
6.Rambutan digoreng dalam minyak panas
7.Rebus gula dan air sampai kental
8.Campur rambutan yang telah digoreng dengan gulali
9.Gulingkan rambutan yang telah tercampur dengan gulali dengan putih telur yang telah dikocok
10.Gulingkan ke tepung panir
11.Goreng rambutan, goreng kembali
12.Tiriskan dan rambutan goreng siap dikemas

Krecek pentil merupakan sejenis kerupuk dalam bentuk yang sangat unik yakni berbentuk seperti pentil karet. Jenis krecek pentil ini merupakan salah satu makanan kegemaran masyarakat Malang dan sekitarnya. Selain memiliki rasa yang gurih dan enak, krecek pentil juga mengandung kadar gizi yang baik untu dikonsumsi.

Cara pembuatan krecek pentil dari rambutan :
1.Rambutan sebanyak 10 kg dikupas dan diambil dagingnya
2.Di blender, sehingga menjadi cair dan nantinya diambil sarinya
3.Sari rambutan dicampur dengan 15 kg tepung tapioka dan 2 kg tepung kanji
4.Campuran sari rambutan dan tepung diaduk sehingga rata kemudian dimasukkan racikan bumbu yang telah disediakan. Racikan bumbu terdiri dari 10 siung bawang putih dicampur dengan 5 siung bawang merah, selanjutnya ditambahi dengan garam bleng, gula, dan perasa secukupnya
5.Adonan tepung dan bumbu tersebut ditambahi pewarna makanan untuk menambah aksen cita rasa
6.Adonan yang terbagi menjadi tujuh loyang tersebut dijemur selama tiga hari hingga menjadi kering
7.Setelah kering, adonan tersebut dipotong dengan menggunakan cetakan sesuai ukuran yang dikehendaki
8.Untuk mendapatkan krecek yang benar-benar kering, krecek yang sudah dibentuk menjadi ukuran steak selanjutnya dikeringkan dengan drying machine
Posted by: Agro Gemilang Tanaman Aromatik, Updated at: 04.08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar